Masalah Keuangan :
5 Penyebab Masalah
Keuangan
Tidak dapat dipungkiri, uang
merupakan ‘alat’ yang amat penting untuk melanjutkan kehidupan. Seawal pagi
lagi, kita sudah menggunakan uang. Selama perjalanan menuju ke tempat kerja,
kita membelanjakan uang untuk membeli sarapan, mengisi minyak kendaraan,
membayar tol dan berbagai aktifitas transaksi. Pada akhir pekan pula, kita akan
membelanjakan uang untuk berbelanja dan makan bersama keluarga di restoran.
Lihatlah, saban hari kita pasti menggunakan catatan kertas atau langit-langit
ini. Karena itu, kita perlu mengambil tahu cara-cara untuk mengelola keuangan.
Artikel kali ini berbagi tentang
5 penyebab masalah keuangan yang sering membelenggu kehidupan kita. Mari kita
perhatikan dan merefleksi diri tentang 5 punca ini agar sama-sama mendapat
manfaat darinya.
Apakah 5 penyebab utama masalah
keuangan ini?
(1) Tidak ada penyimpanan darurat
Penyimpanan darurat adalah hal
penting dalam kehidupan Anda. Ini karena, Anda tidak dapat memprediksi apa yang
akan terjadi pada masa depan. Mungkin Anda ataupun anggota keluarga Anda akan
ditimpa penyakit atau kecelakaan. Saya mendoakan Anda dan keluarga sehat
sejahtera.
Namun, jika Anda memiliki
penyimpanan khusus untuk hal darurat, setidaknya beban yang ditanggung tidak
terlalu berat. Ia juga dapat memberikan ruang dan pilihan untuk Anda memikirkan
tindakan terbaik yang Anda perlu lakukan.
Satu cara yang terbaik adalah
dengan membeli asuransi kesehatan. Banyak orang yang kurang peka terhadap
pentingnya asuransi kesehatan ini. Tidak rugi Anda membuat persiapan awal
dengan membeli asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan tidak hanya dapat
membayar tagihan medis dan pembedahan, bahkan Anda juga bisa menggunakannya
untuk menolak pajak tahunan dari Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN).
(2) Tidak dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan
Ini juga satu penyebab utama yang
menyebabkan Anda mengalami masalah keuangan. Hampir lebih 60% pembeli
mengatakan bahwa mereka membeli sesuai keinginan dan bukan kebutuhan. Anda
harus bijak dalam merencanakan pengeluaran agar tidak akan membahayakan diri
sendiri di masa depan.
Satu tips yang baik adalah dengan
membuat daftar barang-barang yang Anda mau beli. Kemudian, Anda tanyakan pada
diri, apakah ini kebutuhan atau keinginan?
Kebutuhan adalah atas benda yang
Anda benar-benar perlu untuk memastikan kelangsungan kerja atau tujuan kerja
Anda tercapai. Misalnya seperti laptop untuk seorang pelajar. Laptop sangat
penting untuk memastikan semua tugas yang diberikan oleh dosen dapat
dilaksanakan dengan baik dan dikirim sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Keinginan adalah benda-benda yang
tanpanya Anda masih bisa bekerja dan melanjutkan hidup seperti biasa. Misalnya,
membeli sesuatu karena mementingkan merek. Sedangkan, masih ada produk yang
mampu milik, berkualitas dan mampu membantu Anda untuk mencapai sesuatu tujuan.
Istilah ‘biar papa asal bergaya’ tidak seharusnya digunakan.
(3) Tidak mengetahui aliran uang keluar
Sebaiknya, Anda perlu mengetahui
setiap aliran uang yang telah Anda belanjakan. Ini adalah untuk memudahkan Anda
melakukan perencanaan terhadap pengeluaran yang ingin dilakukan.
Kebanyakan dari kita menggunakan
ponsel pintar saat ini, tidak diperhatikan apakah menggunakan platform Android
atau Apple. Anda dapat menemukan aplikasi-aplikasi manajemen keuangan seperti
‘HomeBudget’, ‘Piggie’ dan lain-lain. Aplikasi seperti dapat membantu Anda
mengidentifikasi aliran uang masuk dan keluar pada setiap hari. Pada setiap
minggu dan bulan, Anda bisa mengetahui pola pengeluaran dan seterusnya
mengelola pengeluaran dengan lebih baik.
Jika Anda tidak menggunakan
ponsel pintar, Anda dapat berlangsung selama 5-10 menit setiap hari sebelum
tidur untuk mencatat pengeluaran Anda. Percayalah, Anda akan lebih tenang untuk
membelanjakan uang kelak.
(4) Citarasa melebihi kemampuan
Setiap pengeluaran yang dilakukan
harus cocok dengan kemampuan Anda. Jangan terlalu mementingkan selera karena ia
pasti akan membahayakan.
Dunia konsumerisme yang penuh
dengan iklan-iklan di televisi, surat kabar dan berbagai lagi medium pemasaran,
menyebabkan para pengguna berlomba-lomba untuk membeli barang bermerek. Jika
ada yang menegur-”Wah, kamu mengendarai mobil BMW. Kayanya.”-Pasti timbul
perasaan bangga karena orang memuji kita kaya.
Namun, kita perlu bertanya,
apakah dengan memakai benda-benda berstatus tinggi ini bisa menyebabkan hati
aku tenang? Mampukah aku tidur dengan lena? Jika Anda tenang, tidak terbelenggu
dek masalah melunasi utang, itu pertanda kemampuan Anda mutlak. Jika
sebaliknya, Anda harus mulai mengukur baju di badan sendiri. Bukankah hidup
lebih tenang, jika hidup Anda tidak dibelenggu oleh hutang yang menimbun?
Sebagai renungan, jika kita
benar-benar kaya, kita tidak perlu pamer atau mencanang kepada masyarakat bahwa
kita kaya. Orang akan tahu dengan sendirinya bahwa kita kaya atau sebaliknya.
(5) Sulit menolak penawaran
Mungkin Anda bukan seorang yang
boros, tetapi Anda adalah seorang yang sulit untuk menolak penawaran penjualan
terutama dari penjual dikalangan teman atau anggota keluarga.
Anda harus paham, tujuan akhir
seorang penjual adalah untuk memastikan barangannya terjual. Ada penjual yang tidak
mempedulikan apa-apa alasan yang diberikan oleh pelanggan. Justru, Anda harus
cerdas untuk mengontrol situasi ini agar tidak membebani Anda kelak. Berkatalah
tidak pada tempatnya.
0 comments:
Post a Comment