Multitester
2.
TOPIK
Komputer Analog
3.
MATERI
PENDAHULUAN
Komputer
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dan phase.
·
Amplitude
Amplitude merupakan
ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
·
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah
gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
·
Phase
Phase adalah besar sudut dari
sinyal analog pada saat tertentu.
Analog
disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara
terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog
merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman
sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan.
Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang
menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
PEMBAHASAN
Multimeter
Multimeter
atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM
(Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan
(ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter
digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil
pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur
listrik AC, maupun listrik DC.
Sebuah
multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk menemukan kesalahan
dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat mengukur dengan derajat
ketepatan yang sangat tinggi.
Cara Kerja Multimeter
Multimeter
adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut
juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.
Umumnya
sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut :
·
Penguat dc
jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat.
·
Pelemah masukan
atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang
diinginkan.
·
Rangkaian
penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding.
·
Batere internal dan
rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan.
·
Saklar fungsi
(FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.
Ada
dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital
multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan
multimeter analog.
Kelebihan:
·
Dapat mengukur
fluktuasi dan yang bersifat sementara. Meter analog dapat mengukur fluktuasi
frekuensi rendah, sampai batas tertentu.
·
Tidak memerlukan
baterai. Baterai diperlukan untuk fungsi resistance meter tetapi fungsi
voltmeter dan ammeter dapat bekerja tanpa baterai.
·
Baik untuk
pembacaan yang cepat. Jarum analog bereaksi dengan cepat, membuatnya pas untuk
mencolokkan probe pada titik-titik pengukuran. Pembacaan high, medium dan low
mudah terlihat dalam sekejap.
·
Baik untuk
men-tuning rangkaian-rangkaian elektronik ke nilai spesifik (sebagai contoh:
men-seting trim atau variabel resistor) sebagaimana kecepatan jarum dan posisi
relatif-nya menyediakan respon yang berguna.
Kekurangan:
·
Akurasi yang
terbatas. Rentang akurasi berkisar dari plus atau minus 1% sampai 4% skala
penuh (tergantung dari model dan tipe pengukuran). Pembacaan pada posisi tengah
skala (setengah dari skala penuh) akan memiliki setengah akurasi (2% ~ 8%).
·
Tidak ada
rentang otomatis (auto range). Untuk pembacaan yang lebih presisi, meter harus
diset secara manual sehingga jarum hampir pada posisi maksimum (full scale
deflection).
·
Memungkinkan
salah membaca skala.
·
Skala dapat
sulit dibaca.
·
Lemah. Mekanis
jarum lemah dan dapat mempengaruhi akurasi jika multimeter terjatuh.
4.
PERMASALAHAN
Penghitungan tegangan
atau daya secara manual oleh manusia beresiko kesalahan keakuratan data yang
diperoleh dan jika kita salah perhitungan maka bisa jadi konsleting alat karena
kelebihan tegangan yang diberikan.
5. PENYELESAIAN
Untuk menanggulangi
kesalahan perhitungan maka diciptakanlah alat yang berfungsi untuk menentukan
skala besaran arus listrik. Yang bernama Multitester.
6. KESIMPULAN
Dalam bab ini saya
menjelaskan pengertian komputer analog dan contoh alat yang menggunakan basis
komputer analog.
Penjelasan komputer Analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase.
Contoh alat yang menggunakan sistem
komputer analog adalah Multimeter. Multmeter mempunyai cara kerja dan kelebihan
serta kekurangan. Permasalahan tentang arus listrik bisa teratasi oleh
multitester.